Senin, 28 Oktober 2013

Faktor Produksi dan Lingkungan bisnis

1.    Keuntungan dari bekerja untuk orang lain.
·      Adanya resiko kewirausahaan yang kita bebankan kepada orang lain.
·      Orang lain akan memberikan kita manfaat tambahan seperti waktu liburan berbayar serta tunjangan kesehatan.
·      Adanya reward / pengakuan dari atasan atas hasil hasil kerja keras  kita kepada perusahaan.

2.    Manfaat yang kita dapat jika kita menjadi seorang pengusaha.
·      Kentungan yang di dapat bisa sangat besar.
·      Keuntungan berupa kebebasan dalam mengembangkan usahanya.
·      Keuntungan berupa kepuasan atas hasil usahanya.
·      Terbukanya peluang untuk menjalankan apa yang di kehendaki.

3.    Yang saya dapatkan ketika menjadi seorang pegawai adalah:
- Sebagian besar dari kebutuhan dan resiko saya enjadi seorang pegawai telah di tanggung oleh perusahaan

Yang saya dapatkan ketika saya menjadi seorang pengusaha adalah:
- Saya bebas meng-eksplorasikan apa yang saya pikirkan untuk perusahaan saya dan keuntungan yang saya dapat juga bisa menjadi lebih maksimal.

4.    5 faktor dalam melakukan produksi
1.       Sumber Daya Alam
2.       Tenaga Kerja
3.       Modal usaha
4.       Metode produksi/ kewirausahaan
5.       Pengetahuan.

5.    Untuk menciptakan kekayaan yang paling penting adalah menjadi seorang pengusaha, karena keuntungan menjadi pengusaha akan lebih besar daripada sorang pegawai.










1.       Lingkungan Ekonomi dan Hukum ( the Economics and Legal Environment )
Banyak orang yang mau memulai bisnis apabila risiko kehilangan uang mereka tidak besar. Sebagian risiko tersebut mencakup sistem perekonomian dan bagaimana pemerintah bekerja sama untuk mengatasi hal tersebut. Pada akhirnya, pemerintah harus mencari cara agar orang-orang mau berwirausaha.Di antaranya :
      a. pemerintah dapat menjaga pajak dan regulasi pada tingkat minimum (  minimum taxes and                         regulation ).
      b. meminimalkan campur tangan pemerintah dalam pertukaran barang dan jasa (freedom of                            ownership).
      c. menerbitkan peraturan-peraturan yang memungkinkan para pelaku bisnis untuk menulis                              kontrak-kontrak yang berlaku di pengadilan ( contract laws ).
      d. menciptakan satu mata uang yang dapat diperdagangakn di pasar dunia ( tradable curenncy ).
      e. membantu meminimalkan korupsi dalam bisnis dan dalam jajaran karyawan pemerintahan                           sendiri.
2.       Lingkungan teknologi ( The Technological Environment )
Teknologi adalah segala sesuatu yang di butuhkan sebagai sumber atau pengolah informasi mulai dari telepon dan mesin fotokopi hingga komputer, peralatan kedokteran, personal digital assistants, dan berbagai program perangkat lunak yang menjadikan proses-proses bisnis lebih efektif, efisien, dan produktif.
      Efektif berarti memberikan hasil yang diinginkan.
      Efisien berarti memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan jumlah sumber daya yang paling sedikit. Sedangkan
      produktivitas adalah jumlah keluaran yang dihasilkan dengan menggunakan jumlah masukan tertentu (misalnya jumlah jam kerja). Dengan adanya teknologi, segala pekerjaan kita akan menjadi lebih mudah. Apalagi dengan dikembangkannya internet, transaksi bisnis pun bisa dilakukan tanpa kesulitan. Saat ini, banyak orang lebih memilih untuk melakukan pembelian dan penjualan barang melalui internet, atau yang biasa disebut e-commerce.
3.  Lingkungan Persaingan ( The Competitive Environment )
Berkembang pesatnya  perusahaan menyebabkan persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Mereka berlomba-lomba untuk membuat produk dengan kualitas tinggi dan berusaha memuaskan keinginan konsumen.
     Ada dua cara untuk dapat bersaing dengan bisnis lainnya.
a. Bersaing dengan cara melebihi harapan pelanggan.
Maksudnya, produsen berusaha untuk mendahulukan apa yang diinginkan konsumen. Meskipun kualitas produk yang ditawarkan baik, namun juga harus diikuti oleh tingkat layanan yang baik, agar konsumen puas.

 b. Bersaing dengan cara restrukturisasi dan pemberdayaan. Ini dilakukan perusahaan dengan cara membekali para pekerja mereka agar dapat merespon permintaan-permintaan pelanggan dan mengambil keputusan dengan cepat, tanpa harus berkonsultasi dengan manajer terlebih dahulu.
4.  Lingkungan sosial  ( The Social Environment )
Lingkungan sosial juga mempengaruhi bisnis. Populasi yang beragam menjadi tantangan bagi bisnis untuk dapat mengelola angkatan kerja yang beragam. Dengan lebih banyak perempuan yang memasuki lapangan kerja, perusahaan telah mengimplementasikan berbagai program untuk membantu keluarga-keluarga dengan dua penghasilan dan keluarga-keluarga dengan orang tua tunggal. Banyak pemberi kerja yang menyediakan tempat penitipan anak untuk mempertahankan karyawan mereka. Ancaman terbesar bagi bisnis adalah hilangnya kepercayaan yang disebabkan oleh skandal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar